Komisi VI Kecewa Penjualan Telkom Vision

10-12-2013 / KOMISI VI

Komisi VI kecewa pada PT.Telkom yang berencana menjual anak perusahaannya Telkom Vision ke pihak asing. Ini masalah serius di tengah adanya pengajuan judicial review ke MK soal pemisahan aset kekayaan BUMN dari negara.

Anggota Komisi VI Atte Sugandi (F-PD) saat rapat Komisi VI dengan Direksi PT. Telkom dan Deputi BUMN, Senin (9/12), mengatakan, apa yang telah dilakukan PT. Telkom perlu mendapat perhatian serius DPR. Menurut Atte, penjualan aset BUMN yang nilainya di atas Rp 100 miliar harus mendapat persetujuan DPR. Hal tersebut jelas diatur dalam pasal 45 dan 46 UU No.1/2004 tentang Perbendaharaan Negara.

Dan aset Telkom Vison diperkirakan lebih dari Rp 100 miliar. Dua pasal tersebut tetap berlaku hingga kini. Apalagi MK belum mengeluarkan putusan apa pun menyangkut judicial review yang diajukan sejumlah direksi BUMN itu. Rapat dipimpin Ketua Komisi VI Airlangga Hartarto (F-PG) didampingi dua wakilnya, Erik Satria Wardhana (F-Hanura) dan Azam Azman (F-PD).

Rencana penjualan Telkom Vision sempat mendapat tanggapan kritis dari semua anggota Komisi VI yang hadir. Bahkan, Komisi VI segera akan memanggil Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk dimintai konfirmasinya. Komisi VI merasa kecewa, karena Kemen BUMN telah mengingkari hasil RDP 1 Juli 2013. (mh)foto:odjie/parle

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...